Pertama Kali, Arab Saudi Keluarkan Visa Turis untuk 49 Negara

TEMPO.COJakarta - Arab Saudi untuk pertama kalinya mengeluarkan visa turis bagi 49 negara di seluruh dunia untuk melepas ketergantungan ekonomi Saudi pada minyak.
Komisi Arab Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) membuat pengumuman ini di sebuah acara di Ad-Diriyah, sebuah kota kuno yang sekarang menjadi tujuan wisata terkemuka, seperti dilaporkan Arabnews, 27 September 2019.
Pariwisata adalah salah satu pusat dari program reformasi Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk melepas ketergantungan ekonomi Arab Saudi pada minyak.
Pada acara peluncuran yang bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia, presiden SCTH Ahmed Al Khateeb mengatakan bahwa Kerajaan Saudi membuka pintu menyambut wisatawan dunia.
Pada Jumat dia menambahkan bahwa investor internasional telah setuju untuk berinvestasi SAR 115 ke sektor pariwisata.
"Membuka Arab Saudi bagi wisatawan internasional adalah momen bersejarah bagi negara kita," kata kepala pariwisata Ahmed Al Khateeb.
Al Khateeb mengatakan Arab Saudi juga akan melonggarkan aturan berpakaian untuk perempuan asing, yang memungkinkan mereka pergi tanpa abaya yang masih wajib dipakai publik untuk perempuan Arab Saudi.
Perempuan asing, bagaimanapun, akan diminta untuk mengenakan pakaian sopan, tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Turis dari 38 negara di Eropa, 7 di Asia, serta AS, Kanada, Australia dan Selandia Baru, akan memenuhi syarat untuk mengajukan visa baru. Negara-negara yang memenuhi syarat terdaftar di halaman website Visit Saudi.
Visa ini akan menelan biaya SAR 300 atau Rp 1,2 juta, dengan biaya tambahan SAR 140 atau sekitar Rp 600 ribu untuk asuransi perjalanan, kata sumber Arabnews.
Visa akan berlaku selama 360 hari dari tanggal penerbitan untuk masa tinggal 90 hari atau kurang, dan total tidak lebih dari 180 hari dalam satu tahun.
Untuk penduduk di 49 negara tersebut, visa turis akan dapat diperoleh secara online melalui proses aplikasi, atau setibanya di kios mesin atau loket khusus di salah satu dari empat bandara internasional Arab Saudi.
Sumber:Tempo.co
Share:

Recent Posts