Omzet Petani Tanaman Hias Kabupaten Bogor Capai Rp300 Juta Selama Covid-19, Ekspor ke Mancanegara

 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor, termasuk ekonomi dan perdagangan.

Namun ternyata wabah ini tidak terlaku mempengaruhi bisnis tanaman hias di Kabupaten Bogor.


Penjualan tanaman hias di wilayah ini justru mengalami peningkatan selama Covid-19.

Bupati Bogor Ade Yasin mengunjungi petani tanaman hias di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, pada Kamis (22/10/2020).
Bupati Bogor Ade Yasin mengunjungi petani tanaman hias di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, pada Kamis (22/10/2020).  (Wartakotalive.com/Hironimus Rama)

Omzet petani tanaman hias bisa mencapai Rp 200-300 juta sehari secara keseluruhan.

"Di masa pandemi sekarang ini, lagi trend mengurus tanaman, karena banyak orang yang mengalami keterbatasan untuk keluar rumah,” kata Bupati Bogor Ade Yasin saat berdialog dengan petani tanaman hias di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, pada Kamis (22/10/2020). 

Dia melanjutkan tanaman hias bukan lagi hanya sekadar hobby tetapi sudah menghasilkan uang untuk keluarga dan wilayah.

Bupati Bogor Ade Yasin mengunjungi petani tanaman hias di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, pada Kamis (22/10/2020).
Bupati Bogor Ade Yasin mengunjungi petani tanaman hias di Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, pada Kamis (22/10/2020).  (Wartakotalive.com/Hironimus Rama)

Karena itu, Ade Yasin ingin mengetahui bagaimana kondisi penjualan tanaman hias di tengah pandemi Covid-19 dan apa saja yang menjadi kendala para petani.

"Mari kita urai bersama jika ada masalah atau ada kendala yang menghambat produktifitas para penggiat tanaman hias,” beber Ade Yasin.

Ketua Paguyuban Petani Tanaman Hias Sukamantri Imannudin menyampaikan beberapa kendala dalam budidaya tanaman hias




https://wartakota.tribunnews.com/2020/10/23/omzet-petani-tanaman-hias-kabupaten-bogor-capai-rp300-juta-selama-covid-19-ekspor-ke-mancanegara

Share:

Arsip Blog

Recent Posts